Penyelidikan Epidemiologi Kasus Demam Berdarah di Br. Kebayan, Desa Nyambu

Pada tanggal 17 September 2024, Puskesmas Kediri II melaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) terkait kasus demam berdarah dengue (DB) yang menimpa I Made Ananta Wijaya Saputra. Kasus ini teridentifikasi setelah laporan surveilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan pada tanggal 16 September 2024. Lokasi kasus berada di Br. Kebayan, Desa Nyambu, yang menjadi pusat perhatian dalam upaya mengidentifikasi dan mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Tim penyelidikan yang dipimpin oleh koordinator DB Puskesmas Kediri II, bersama dengan petugas dari Puskesmas Pembantu Nyambu, melakukan kegiatan PE di sekitar kediaman penderita. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantau penyebaran DB dengan cara mengamati keberadaan jentik nyamuk dan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat di sekitar rumah penderita, dalam radius 100 meter atau sekitar 20 rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penyebaran penyakit dan mencegah penularan lebih lanjut.

Dalam pelaksanaan PE, tim menemukan dua orang di lingkungan sekitar yang mengalami gejala panas tanpa penyebab yang jelas, yang dapat mengindikasikan adanya kasus demam berdarah lainnya. Selain itu, tim juga menemukan adanya jentik nyamuk di salah satu RT di daerah tersebut. Temuan ini menandakan adanya potensi risiko penyebaran yang harus segera ditangani untuk mencegah meluasnya wabah.

Sebagai tindak lanjut dari hasil penyelidikan epidemiologi, berbagai langkah pencegahan akan diterapkan. Langkah-langkah ini mencakup penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mencegah pembiakan nyamuk dengan cara menjaga kebersihan tempat penampungan air. Selain itu, penyemprotan insektisida dan pemantauan rutin juga akan dilakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk dan mengurangi risiko penularan DB.

Puskesmas Kediri II akan terus memantau situasi dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang telah diambil. Kerja sama antara petugas kesehatan dan masyarakat sangat penting dalam upaya pengendalian demam berdarah. Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh pihak diharapkan dapat menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, serta mengurangi risiko penularan penyakit DB di masa mendatang.